SUASANA PEMBUKAAN MABIS 2013 SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG
Setiap jenjang pendidikan memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan jenjang pendidikan lainnya. Kekhususan ini dibutuhkan, karena cara penyampaian materi pendidikan perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan kemapuan mental psikologis anak didik. Adanya ciri khusus pada tiap jenjang pendidikan menyebabkan beberapa kebiasaan belajar yang dikembangkan di jenjang sebelumnya perlu ditinggalkan dan diganti dengan cara belajar yang baru yang lebih sesuai dengan tingkat perkembangan kemampuan psikologis anak didik.
Seperti halnya penyelenggaraan MABIS di SMP, penyelenggaraan MABIS di SMA merupakan kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka memberikan pengenalan lingkungan sekolah yang akan didudukinya. Disamping itu, Kegiatan MABIS diadakan sebagai upaya untuk menjembatani siswa mengenai berbagai kekhususan dari jenjang pendidikan barunya, baik yang berupa lingkungan fisik, lingkungan sosial maupun program belajar.
Khususnya untuk tingkat SMA, kegiatan MABIS disusun dengan memperhatikan kenyataan bahwa :
- Hari-hari pertama sekolah pada jenjang SMA adalah masa ketika sebagian besar siswa memasuki lingkungan yang baru, karena teman sekelasnya tidak berasal dari kelas yang sama maupun sekolah yang sama
- Pengalaman-pengalaman awal dalam lingkungan yang baru dapat mempengaruhi kesan umum terhadap lingkungan yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu diusahakan agar kesan awal yang terbentuk terhadap lingkungan SMA adalah kesan yang positif dan menyenangkan yang dapat membangkitkan minat belajar pada hari-hari berikutnya.
- Di SMA siswa sering diharuskan menarik kesimpulan berdasarkan percobaan yang dilakukan, seperti misalnya ketika mengadakan praktikum kimia dan fisika. Siswa perlu dibantu mengajak siswa memikirkan makna dari tiap pengalaman yang dijumpainya. Karena itu acara kegiatan MABIS untuk siswa SMA selain harus menyenangkan juga harus mampu mendorong dan memotivasi siswa untuk memikirkan makna pengalaman ini.
Penyelenggaraan MABIS pada SMA Negeri 13 Kabupaten Tangerang ini berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. MABIS diselenggarakan selama tiga hari, berisi penghangat suasana (Ice breaking), menambah wawasan dan pendidikan demokrasi.
2. Pelaksanaan MABIS harus didasari prinsip mudah, murah, menyenangkan, missal dan meriah, sesuai dengan kondisi SMA negeri 13 Kabupaten Tangerang.
3. Tidak membebani siswa dengan mengeluarkan biaya ekstra untuk menambah peralatan khusus dari siswa. Biaya pelaksanaan MABIS dibebankan pada anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS) serta anggaran lain yang tidak mengikat.
4. Penyelenggaraan MABIS bersifat fleksibel (luwes). Acara yang dipilih adalah disesuaikan dengan kondisi sekolah.
5. Pelaksanaan MABIS melibatkan secara aktif semua guru dan siswa senior/lama kelas 11 dan 12, karena kegiatan MABIS ini merupakan bagian dari hari efektif belajar, maka pelaksanaan diatur oleh Kepala Sekolah, sementara kelas 11 dan 12 tidak diliburkan.
6. Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan yang bersifat terpencar, dapat dibentuk sejumlah sub kelompok/sub gugus yang terdiri dari gabungan siswa lama, siswa baru dan guru. Jumlah setiap sub kelompok/sub gugus warga sekolah dibatasi antara 5 sampai 10 orang.
7. Penyampaian materi dalam MABIS seminimal mungkin menghindari menggunakan metode ceramah dan tidak mengarah pada perpeloncoan dalam bentuk apapun serta tidak perlu diberikan sertifikat
1. Pembentukan Panitia Penyelenggara
Panitia penyelenggara MABIS dibentuk dan diumumkan pada saat sebelum dimulainya liburan akhir tahun pelajaran.
2. Pembentukan Gugus /Kelompok
Jumlah gugus/kelompok yang dibentuk disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada
3. Penentuan Koordinator dan Wakil Koordinator serta gugus/kelompok
Tugas masing-masing satu orang guru sebagai koordinator gugus/kelompok warga sekolah dan satu orang guru lain sebagai wakil koordinator.
4. Pengarahan Teknis
Para koordinator dan wakil koordinator memberikan penjelasan teknis tentang pelaksanaan MABIS.
5. Penyusunan Acara MABIS
Panitia penyelenggara mengadakan rapat persiapan untuk memilih materi yang sesuai dengan kondisi, yang selanjutnya menyusun jadwal acara. Dua gugus/kelompok yang berbeda dapat mempunyai susunan acara yang berlainan.
6. Penentuan Lokasi Penyelenggara
Untuk mencegah kebingungan peserta, maka ditentukan tempat-tempat berkumpulnya gugus/kelompok pada setiap awal acara, dalam hal ini Kepala Sekolah dan para koordinator serta wakil koordinator yang menentukan lokasi tempat kegiatan masing-masing gugus/kelompok.
7. Pelaksanaan MABIS
Pelaksanaan MABIS harus sesuai dengan susunan acara yang telah direncanakan oleh Panitia SMA Negeri 13 Kabupaten Tangerang.
0 comments:
Posting Komentar